Sukses

SDA Dinonaktifkan, Kantor PPP Didatangi Kawanan Bermotor

Liputan6.com, Jakarta- Kawanan bermotor dikabarkan mendatangi kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat setelah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) diberhentikan sementara berdasarkan hasil Rapimnas yang dipimpin Sekjen PPP Romahurmuziy (Romy). Mereka datang di tengah konflik internal PPP yang sedang memanas.

Romy mengatakan, ada sekitar 50 motor yang menyambangi halaman depan kantor PPP. Mereka hanya berkumpul dan melihat kantor saja. Tak ada aksi kekerasan yang mengancam.

"DPP didatangi oleh sekitar 50 sepeda motor. Sejumlah orang tidak dikenal," ujar Romy kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (20/4/2014).

Meski demikian, Romy meminta agar para pihak yang sakit hati untuk tidak menggunakan kekerasan. Perbedaan di tubuh PPP sebaiknya diselesaikan secara musyawarah.

"Saya tentu mengimbau agar tidak digunakan cara kekerasan diatas segala perbedaan pendapat. Tetap dilangsungkan penyelesaian yang bermartabat," ujarnya, Jakarta, Minggu (20/4/2014).

Konflik di tubuh PPP mulai memanas ketika 26 Ketua DPW PPP berkumpul di Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Mereka membuat mosi tidak percaya terhadap SDA lantaran dianggap menyalahi aturan partai terkait kehadiran dan orasinya pada kampanye Partai Gerindra 23 Maret 2014.

Mereka menuntut pengurus DPP untuk segera menggelar rapat pleno guna membahas manuver SDA. Namun, kubu SDA malah menanggapi tuntutan itu dengan memecat sejumlah pengurus partai karena dianggap berusaha melakukan pemakzulan atau pelengseran terhadap ketum partai.

Melalui SK yang ditandatangani SDA dan Wasekjen Syaifullah Tamliha tertanggal 16 April 2014, DPP PPP memberhentikan Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan 4 Ketua DPW PPP, yakni Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Jawa Timur Musyafa Noer, dan Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara.

Kemudian melalui Rapimnas, PPP di bawah komando Sekjen Romy mengeluarkan keputusan pemberhentian sementara terhadap SDA dari Ketum PPP. Keputusan itu dibacakan oleh Sekjen PPP Romahurmuziy. (Yus Ariyanto)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.