Sukses

Pengamat UGM: Puan Cawapres Jokowi, Pemilih Bisa Lari

Liputan6.com, Yogyakarta - Puan Maharani, Ketua DPP PDIP dikabarkan ingin menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2014. Jika memang putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu memang menjadi cawapres Jokowi,  perolehan suara capres yang diusung PDIP itu merosot tajam.
 
"Kalah itu nanti. Orang akan lari. Kalau Puan cawapres itu nanti akan banyak yang resisten. Karena bahaya, pemilihnya Jokowi bisa lari. Itu jadi faktor memperosotkan malah," kata Pengamat politik dari Universitas  Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito, Jumat (18/4/2014).

Arie menilai, sosok mantan Wapres Jusuf Kalla masih menjadi orang yang pas bagi Jokowi. Nama JK bahkan dinilai menjadi mesin hebat dalam Pilpres 2014 yang digelar 9 Juli. Bahkan langkah JK menjadi cawapres dari Jokowi menurutnya sudah dimonitor Golkar.

"Golkar berharap agar JK tidak jadi wapres Jokowi. Ini agar massa JK tidak lari ke sana. Alasan Golkar seperti JK sudah tua lebih baik jadi negarawan kayak gitu-gitu alasannya. Jika ini jadi maka ini menjadi mesin hebat. Suara Golkar habis itu. Pemilihnya Bakrie kan cuma Golkar itupun sebagian," kata Ari.

Cawapres yang akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2014 masih misterius. Politisi PDIP Pramono Anung menilai tokoh yang nantinya berpasangan dengan Jokowi akan diumumkan pada waktu yang tepat.

"Sebenarnya nggak ada yang secara resmi sampaikan itu (diumumkan pekan ini), saya Jumat lalu diskusi panjang dengan Bu Mega dan pasangan Jokowi masih menunggu waktu yang tepat," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 17 April 2014.

Pramono sendiri mengomentari usulan Sabam Sirait yang menjagokan nama Mahfud MD sebagai pasangan Jokowi. Wakil Ketua DPR itu menilai sah-sah saja kader PDIP mengusulkan nama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini