Sukses

Capres Kembali Nol, Figur Cawapres Jadi Penentu Kemenangan

Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2014 oleh berbagai lembaga survei, menempatkan semua partai tidak mencapai angka 20 persen dalam perolehan suara pemilu legislatif. Artinya semua calon presiden kembali ke titik nol.

Hal tersebut disampaikan pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio saat diskusi 'Siapa Terpopuler Pasca Pileg 2014?' di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2014)

"Semua capres harus kembali dari awal. Kembali injak bumi. Nggak Jokowi, Prabowo, dan capres lain. Tidak ada yang pasti menang," kata Hendri

Hendri menjelaskan, jika sudah begini, maka figur calon wakil presiden (cawapres) sangat menentukan. Menurutnya, ini merupakan fenomena pemilu pertama kali di dunia yang menegaskan jika cawapres sangat menentukan kemenangan pilpres.

"Makanya salah pilih wapres bisa blunder. Benar pilih wapres bisa menang nanti," jelas Hendri.

Menurut temuan Trilliant Communication, ada beberapa nama cawapres yang paling banyak dibicarakan oleh media. Urutan pertama ditempati oleh Jusuf Kalla dengan perolehan 28 persen. Menyusul dibawahnya Mahfud MD 12 kali persen, Hatta Rajasa 13 persen, Puan Maharani 12 persen, Muhaimin Iskandar 12 persen, Hary Tanoe 12 persen, Akbar Tandjung 7 persen, Rhoma Irama 6 persen, Suryadharma Ali 6 persen, Anis Matta 5 persen, Gita Wirjawan 4 persen, Ryamizard Ryacudu 3 persen, Luhut Panjaitan 3 persen, Dahlan Iskan 3 persen dan Anis Baswedan 3 persen.

Survei sendiri dilakukan terhadap 6 media cetak nasional, 20 Media online, dan 6 media berbasis daerah, yang memang tidak terafiliasi secara politik. Sampel diambil dari 806 artikel yang terdiri atas 574 berita online dan 232 berita cetak. Hasil survei dihimpun selama satu pekan dari tanggal 9 April pukul 13.00 WIB, sampai 15 April 2014 pukul 23.59 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.