Sukses

2 Ketua KPPS di Bengkulu Dianiaya, Kantor Camat Dirusak

Aksi ini diduga dilakukan tim sukses yang menganggap dirugikan saat pleno tingkat PPK setempat.

Liputan6.com, Bengkulu - Massa merusak Kantor Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, usai rekapitulasi penghitungan suara. Aksi ini diduga dilakukan tim sukses yang menganggap dirugikan saat pleno tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat.

Camat Sindang Dataran, Fuad menyatakan, pengrusakan dilakukan saat kantor camat sedang kosong usai rekapitulasi suara. "Kami sempat mengamankan sejumlah barang bukti berupa parang, bambu dan batu bata. Kaca jendela pecah dan pintu rusak. Kami minta ini segera diusut," kata Fuad.

Aksi ini diduga berawal dari rekap di 2 tempat pemungutan suara (TPS) Desa Air Rusa, Kecamatan Sindang Dataran. Sahrun Azhari dan Saimanudin, Ketua KPPS TPS 2 dan 3, Desa Air Rusa, pada Senin 14 April 2014, menjadi korban penganiayaan oknum pendukung calon anggota legislatif (caleg) asal Partai Nasdem wilayah setempat. Keduanya ditampar oleh salah seorang tim sukses caleg yang tidak terima hasil rekapitulasi suara di kedua TPS tersebut.

Dalam laporannya ke KPU Kabupaten Rejang Lebong yang disampaikan Komisioner KPUD Divisi Hukum dan Politik Halid Syaifullah di konferensi pers, kedua korban ditampar sekitar pukul 20.00 WIB pada Minggu 13 April 2014, usai menggelar rapat pleno rekapitulasi suara di TPS.

"Keduanya didatangi oleh salah seorang pendukung caleg di kediamannya dan ditampar di rumahnya," ujar Halid di Bengkulu, Selasa (15/4/2014).

Sebelumnya, terang Halid, pada rapat pleno di kedua TPS tersebut memang tidak kondusif. Sebab, oknum yang diduga menjadi pelaku penamparan telah melancarkan protes dalam pleno soal rekapitulasi. KPP tetap menggelar pleno karena merasa tidak ada yang disalahi.

"Berlatar belakang inilah diduga memicu emosi hingga pelaku melakukan pemukulan kepada kedua Ketua KPPS. Ini jelas sangat kami sayangkan," ujar Halid.

Diduga kuat, kekesalan berlanjut ke aksi pengrusakan. Diketahui, pasca-pleno ada sejumlah oknum yang melakukan aksi perusakan di Kantor Camat Sindang Dataran.

Pada Minggu malam tersebut, sejumlah fasilitas milik kantor kecamatan mengalami kerusakan cukup parah. Pintu dan kaca jendela pun mengalami kerusakan. Termasuk ruang penyimpanan kotak suara pun juga dirusak.

"Perusakan ini juga kami sesalkan. Kami nilai ini sudah mengarah ke pidana dan akan kami laporkan ke penegak hukum. Kami tidak ingin ini terjadi lagi," tegas Halid. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini