Sukses

Rhoma Irama: Cak Imin Bilang Saya Masih Capres PKB

Rhoma tetap yakin, dirinya masih capres PKB.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Raja Dangdut Rhoma Irama untuk meneruskan rencana pencapresannya diyakini bakal terganjal hasil Pileg 2014. PKB sebagai parpol pengusungnya dipastikan tak akan mampu membawanya ke Pilpres 2014 lantaran kurangnya perolehan suara, berada di bawah ambang batas untuk bisa mengajukan capres.

Namun begitu, Rhoma tetap yakin, dirinya masih capres PKB. "Kemarin saya menelepon Cak Imin, dia bilang saya masih Capres PKB," ujar Rhoma kepada Liputan6.com, di JIExpo, Jakarta, Senin (14/4/2014).

Tak hanya menelpon, Rhoma mengaku, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin datang langsung ke rumahnya untuk memberikan keterangan atas komentar Ketua DPP PKB Marwan Ja'far. Marwan sempat menyatakan, pencalonan Rhoma Irama batal lantaran partainya tak bisa mengusung capres sendiri.

"Saya rasa tak seperti. PKB masih komitmen bersama Ketum untuk dukung saya. Cak Imin ke rumah saya menjelaskan itu," tuturnya.

Rhoma pun tak merasa sakit hati atas pernyataan Marwan. Dia juga menerima hal itu dengan lapang dada. Baginya, perbedaan pendapat adalah hal yang biasa.

"Saya nggak bilang begitu (pernyataan Marwan menyakiti Rhoma). Faksi-faksi itu biasa, faksionalisme partai itu biasa," pungkas Rhoma.

Serangan Marwan Jafar

Ketua DPP PKB Marwan Jafar menilai pencapresan Rhoma batal dengan sendirinya karena perolehan suara PKB tak memungkinkan untuk mengusung presidennya sendiri.

"Itu kalau kita posisinya 15% ke atas kita bisa gandeng dengan lain. Ini 10% suara sudah maksimal kan susah. Realistisnya kan cuma cawapres," kata Marwan, Minggu 13 April kemarin.

Marwan menilai, proses pemilihan capres dan cawapres di partainya merupakan hal yang berbeda. Karena itu, opsi untuk mengusung Rhoma menjadi capres sudah gugur dengan sendirinya.

"Nggak cukup itu, nggak cukup itu. Kan nggak salah juga kalau nggak cukup," imbuhnya.

Bahkan, Marwan mengatakan Cak Imin pantas didukung menjadi cawapres, bukan Rhoma. Menurut Ketua Fraksi PKB di DPR itu, sangat wajar bila kader partainya di daerah menghendaki sang ketua umum maju sebagai cawapres pendamping Jokowi.

Dukungan itu ditunjukkan dengan banyaknya SMS atau pesan singkat berisi dukungan Cak Imin sebagai cawapres yang masuk kepada dirinya.

"Itu kan ada wajarnya.Masa kita nggak mendengarkan itu. Kita naif juga kalau nggak mendengarkan itu. Ya sudahlah kita tawarkan ketua umum sebagai cawapres," lanjutnya.

Kendati begitu,menurut Marwan, pihaknya tak menutup kemungkinan akan ada nama lain selain Cak Imin yang justru diajukan secara resmi untuk mendampingi Jokowi. Itu pun kalau kesepakatan koalisi dengan PDIP benar-benar terjadi. (Raden Trimutia Hatta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini