Sukses

Gus Sholah: Kalau Nggak Pilih Mahfud-Rhoma, PKB Pimpin Koalisi

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang ini mengimbau, sebaiknya Cak Imin tak melancarkan niatan maju sebagai cawapres.

Liputan6.com, Jakarta - Niat Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang mendapat penolakan. Ia pun diminta untuk mengurungkan niatnya itu.

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kiai Haji Salahuddin Wahid menegaskan, sebaiknya Cak Imin tak melancarkan niatannya tersebut.

"Kalau ada usulan dari internal (PKB), saya cukup memahami. Tapi, kalau Muhaimin justru menyambut (menyetujui) usulan tersebut, itu saya jadi nggak paham kepada Muhaimin," ungkap pria yang akrab disapa Gus Sholah di kediamannya, Jalan Bangka Raya, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2014).

Menurut dia, usulan internal PKB yang menginginkan Cak Imin maju adalah hal wajar. Mengingat, perolehan suara partai berbasis massa nahdiyin itu mengalami kenaikan cukup siginfikan pada Pemilu Legislatif (Pileg) Rabu 9 April lalu.

"Tapi, sebagai partai yang sebelumnya telah menggadang-gadang beberapa tokoh seperti Mahfud MD dan Rhoma Irama, lebih etis jika Muhaimin meminta pendapat kedua tokoh tersebut, bahkan kepada para kiai yang selama ini membantu membangkitkan gairah nahdliyin untuk kembali membesarkan PKB. Seperti K.H. Hasyim Muzadi, K.H. Ma`ruf Amin, dan lainnya," sarannya.

Tak hanya itu, adik kandung mendiang K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu juga menegaskan, PKB sebaiknya tidak melakukan koalisi dengan partai mana pun, jika tidak bisa mengusung salah satu figur yang sudah dikampanyekan sebagai kandidat capres selama masa kampanye menjelang pemilu legislatif lalu.

"Kalau nggak bisa mengusung salah satu di antara Mahfud atau Rhoma, ya ngapain koalisi? Lebih baik memimpin koalisi partai papan tengah karena secara otomatis lebih berpeluang mengusung (capres) sendiri," paparnya.

Secara pribadi, lanjut Gus Sholah, dirinya lebih mendukung PKB mengusung Mahfud MD baik sebagai capres maupun cawapres. Sebab, ia menilai Mahfud sosok yang tepat untuk menata atau memperbaiki kondisi bangsa yang tengah karut marut di bidang penegakan hukum.

"Masalah yang lain seperti ekonomi dan lainnya memang krusial juga. Tapi dari kompleksitas persoalan bangsa ini, bermuara dari lemahnya penegakan hukum. Karena itu, saya lebih cenderung mendukung Pak Mahfud untuk diusung, entah sebagai capres maupun sebagai cawapres," tukas Gus Sholah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.