Eriko PDIP: Jokowi Bukan Batu Loncatan

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Eriko Sotarduga menyatakan, pencapresan Jokowi meningkatkan elektabilitas partai. Namun dia membantah dipakainya Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu dalam kampanye untuk loncatan meraih suara.

"Kalau dibilang tak ada efek ya tidak juga, tapi kami tidak harapkan di internal untuk buat Jokowi ini sebagai batu loncatan," tegas Eriko dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Eriko menjelaskan, PDIP memberikan mandat pada Jokowi sebagai capres bukan untuk mendongkrak perolehan suara partai. Mandat diberikan sebagai jawaban atas permintaan rakyat yang menyukai Jokowi.

"Memang ekspektasi masyarakat dan media bisa beri efek. Tapi buat kami sendiri, Bu Ketum beri mandat lebih cepat karena dekat pileg, sebenarnya karena tuntutan masyarakat. Persepsi publik memang menghendaki segera di-publish," paparnya.

Peningkatan perolehan suara PDIP dinilai tidak signifikan dengan mengandalkan Jokowi effect. Pada Pemilu 2009 lalu PDIP meraih 14,03% suara. Pada quick count Pemilu 2014 sekitar 19%.

Berbeda jauh dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang melejit hampir 100%. Pada Pemilu 2009 lalu mendapat 4,94%. Pada quick count Pemilu 2014 sekitar 9%. PKB menuturkan jitunya menggunakan Rhoma Irama effect.

"Ada yang bilang Jokowi effect nggak efek. Malah banyak yang bilang Ksatria Bergitar yang lebih berefek," kata Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini.

(Shinta Sinaga)