Sukses

Suara PDIP di Jateng Turun, Ganjar: Jokowi Sulit Masuk TV

Penurunan suara itu dinilai politisi senior PDIP Gajar Pranowo karena sulitnya akses ke media televisi untuk memberitakan Jokowi.

Liputan6.com, Semarang - Perolehan suara PDIP di Jawa Tengah berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei berkisar 22% atau turun 1% dibanding Pemilu 2009. Penurunan suara itu dinilai politisi senior PDIP Gajar Pranowo karena sulitnya akses ke media televisi untuk memberitakan Jokowi.

"Yang tidak luar biasa itu karena tidak bisa masuk ke banyak media. Kita sulit masuk televisi, kan?" kata Gubernur Jawa Tengah itu di gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Kamis (10/4/2014).

Termasuk saat akan memasang iklan di website sebuah media, lanjut Ganjar, pemilik media tersebut menolak. Hal itulah yang menurut Ganjar cukup mempengaruhi efek Jokowi hingga tidak bisa maksimal.

"Kita kalah di media, Jokowi effect tidak terlihat dan tidak nampak. Kalau kita punya porsi yang sama di sana, luar biasa," ujar Ganjar.

Dari hasil quick count sementara, suara yang diperoleh PDIP masih di bawah 20%. Menanggapi hal itu Ganjar mengatakan pihaknya akan mengecek satu persatu dari masing-masing TPS untuk menentukan lagi strategi dalam pilpres mendatang.

"Suka tidak suka, mau tidak mau ya kita terima. Tapi kita lagi cek satu persatu dari masing-masing TPS, berapa kemudian yang paling real, nanti jadi bahan untuk strategi baru dalam rangka pilpres," tukas Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.