Sukses

PDIP Berjaya di Solo, Tidak Hanya Karena Efek Jokowi

Berdasarkan perhitungan internal, PDIP berhasil memenangkan 60 persen suara.

Liputan6.com, Solo - Perolehan suara PDIP dalam Pemilu 2014 mendominasi di Kota Solo. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengklaim kemenangan itu bukan hanya karena efek Jokowi, tetapi juga hasil dari konsolidasi partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Berdasarkan perhitungan internal PDIP, kita berhasil memenangkan 60 persen suara. Hasil itu melebihi target kami, yakni 50 persen plus 1 suara di Kota Solo," klaim Rudy yang juga menjabat Walikota Solo ketika ditemui di rumah dinasnya, Kamis (10/4/2014).

Dijelaskan Rudi, kemenangan PDIP di Kota Solo itu merupakan hasil jerih payah selama 5 tahun terakhir dalam melakukan konsolidasi arus bawah. Ia menuturkan, selama 5 tahun terakhir, partainya melakukan evaluasi hasil perolehan suara Pemilu 2004 dan 2009.

"Pada tahun 2009, kita memperoleh suara 38%. Selama 10 tahun terakhir ini kita berada di luar pemerintahan (oposisi). Oleh sebab itulah kami melakukan evaluasi yang akan digunakan sebagai acuan Pemilu tahun 2014," ujar mantan wakil Jokowi di Solo itu.

Rudy memaparkan, hasil evaluasi itu adalah kurangnya konsolidasi partai di tingkat arus bawah. Selain itu juga banyaknya alat peraga kampanye yang membuat publik merasa jenuh dengan parpol.

"Akhirnya dengan hasil evaluasi itu, maka kami gencar melakukan kampanye dialogis, jarang melakukan kampanye terbuka dan mengurangi alat peraga kampanye," tuturnya.

Ia tidak memungkiri, kemenangan PDIP di Kota Solo juga disebabkan Jokowi effect. Sebab, capres yang diusung PDIP itu merupakan bekas Walikota Solo.

"Ya, pasti ada juga pengaruhnya. Tetapi intinya, kemenangan ini merupakan hasil konsolidasi partai," tegas Rudy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini