Sukses

Didesak Mundur Waketum PPP, Suryadharma: Itu Kudeta...

Kedatangan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dalam kampanye terbuka Partai Gerindra membuat suhu internal partai memanas.

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dalam kampanye terbuka Partai Gerindra membuat suhu internal partai memanas. Desakan supaya Suryadharma untuk mundur dari jabatannya mulai menyeruak.

Suryadharma mengatakan, tidak ada satu pun pengurus yang berhak memintanya mundur dari jabatan ketua umum. Satu-satunya yang bisa memakzulkannya hanya Muktamar PPP.

"Saya bertanggung jawab ke muktamar. Ketua umum itu dipilih oleh muktamar, bertanggung jawabnya ke muktamar. Tidak bertanggung jawab ke wakil ketua umum atau siapa pun pengurus DPP. Tidak seperti itu," ujar Suryadharma di kediamannya di Jalan Jaya Mandala, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).

Salah satu yang paling vokal menyerukan pengunduran diri pria yang juga kerap disapa SDA itu adalah Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi. Emron mengklaim sudah mendapat dukungan dari banyak DPD dan DPW PPP.

"Ya, nggak apa-apa. Dia harus bikin muktamar luar biasa kalau mau jatuhkan sanksi ke saya," lanjutnya.

Menteri Agama itu mengatakan, Emron tidak berhak memintanya untuk mundur dari jabatannya. Sebab, hal itu hanya bisa dilakukan oleh pemberi mandat, yakni muktamar PPP. "Masa main potong tengah jalan? Itu namanya kudeta," tandas Suryadharma. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Sindir Lembaga Survei, PPP Tetap Optimistis Masuk 4 Besar

TPS Bermasalah, PPP Minta Bawaslu Hentikan Perhitungan Suara

[VIDEO] Suara PPP Anjlok, Suryadharma Ali Terancam Dipecat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.