Sukses

Bosan Kebanjiran, Warga Tangerang Ancam Golput

"Gimana mau nyoblos. Orang pada sibuk bersih-bersih," keluh Raka Suhandi.

Liputan6.com, Tangerang - Banjir masih melanda beberapa wilayah di Kota Tangerang, Banten. Akibat banjir yang melanda pada Sabtu dan Minggu 5-6 April 2014 lalu, warga kini sibuk membereskan rumah mereka. Tak sempat memikirkan Pemilu Legislatif 2014 yang akan digelar hanya dalam beberapa hari lagi.

"Gimana mau nyoblos. Orang pada sibuk bersih-bersih," keluh Raka Suhandi, warga Blok G Pondok Arum, Kota Tangerang, Senin (7/4/2014).

"Banjirnya itu lebih tinggi dari sebelumnya, sampai 2 meter. Kami capek beberesnya."

Biasanya banjir baru akan surut setelah 4 hari. Raka bosan menjadi korban banjir dan muak dengan janji-janji manis pemerintah yang seringkali berkoar akan membenahi masalah ini. Karenanya, dia mengancam tak akan memberikan suaranya pada Pileg 2014 ini.

"Sekarang saja sudah tanggal 7, sedangkan Pileg tanggal 9. Dan kondisi rumah kita masih penuh lumpur. Nggak memungkinkan lah kalau harus nyoblos dulu. Jadi sepertinya tahun ini saya golput," ucap Raka.

Tak cuma Raka. Fatimah, warga Blok F Pondok Arum juga mengancam akan golput jika tak juga ada pembenahan dari pemerintah setempat, terkait permasalahan banjir yang terus melanda kawasan itu.

"Buat apa ikut pemilu kalau pemimpinnya tidak peduli sama rakyat?" cetus ibu 2 anak ini.

Luapan Sungai Cisadane membanjiri beberapa pemukiman di Kota Tangerang hingga setinggi 2 meter. Kawasan Panunggangan, Kali Pasir, Pondok Arum, Karawaci, Sukajadi, Nambo Jaya pun tergenang. Sementara akses jalan utama Kota Tangerang Jalan Imam Bonjol juga sempat terputus.

(Shinta Sinaga)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini