Sukses

Presiden PKS Imbau Kadernya Puasa Jelang Pencoblosan

Pemilu merupakan hajat besar bangsa sehingga wajar jika seluruh elemen bangsa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengimbau kader dan simpatisannya untuk berpuasa pada Senin hari ini, menjelang pencobolosan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang akan dilaksanakan pada Rabu 9 Maret 2014 lusa. Ia juga mengajak umat Islam saum untuk menenangkan hati sebelum memilih.

"Saya sudah mengirim SMS dan BBM juga Twitter, mengimbau agar seluruh kader dan simpatisan PKS, serta seluruh umat Islam Indonesia untuk berpuasa sunnah pada hari Senin untuk menghadirkan ketenangan di hati dan pikiran," ujar Anis dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Dia mengatakan, pemilu merupakan hajat besar bangsa sehingga wajar jika seluruh elemen bangsa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. "Kebetulan di Islam ada ajaran berpuasa sunah, maka saya mengimbau supaya kita bisa merasakan dan menghadirkan ketenangan," kata Anis.

Selain itu, Anis menambahkan masa kampanye yang telah berlangsung dengan relatif aman merupakan salah satu pencapaian penting dalam proses demokrasi di Indonesia.

"Ini kemajuan penting dalam pembelajaran demokrasi. Perbedaan partai dan gagasan tidak perlu menyulut kekerasan fisik. Ini patut diapreasiasi," ujar Anis.

Dia pun menyampaikan apresiasi khusus kepada pihak Kepolisian RI (Polri) yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap kondusif. Memang ada insiden, seperti di Aceh dan Jogja, tapi Anis berharap Polri dapat segera menangani keadaan.

"Saya berharap insiden tersebut hanya letupan lokal dan situasi dapat segera pulih. Saya berharap kita bisa memasuki hari tenang dengan hati dan pikiran yang betul-betul tenang," imbuh Anis. Terakhir, Anis menyatakan dirinya optimis bahwa PKS bisa mencapai posisi tiga besar pada pemilu 2014 ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.