Sukses

Pengamat: Banyak Caleg di Pemilu 2014, Bikin Pemilih Bingung

"Itu membuat kita bingung, kita mau tolak wajah lama, tapi yang baru nggak ada nggak ngerti," kata psikolog politik UI, Hamdi Muluk.

Liputan6.com, Jakarta - Psikolog politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengatakan, saat ini masyarakat dibingungkan dengan begitu banyaknya calon anggota legislatif (caleg) yang ikut bertarung pada Pemilu 2014. Tak sedikit faktor yang membuat masyarakat jadi bingung. Menurut Hamdi, salah satunya adalah kinerja caleg-caleg incumbent yang buruk.

"Rapornya merah, padahal 90 persen nyaleg lagi. Itu membuat kita bingung, kita mau tolak wajah lama, tapi yang baru nggak ada nggak ngerti," kata Hamdi di sela-sela peluncuran dan bedah buku di toko buku terkenal di kawasan Matraman, Jakarta, Minggu (6/4/2014).

Pun demikian pada kampanye-kampanye kemarin, kata Hamdi, juga tetap tak akan mengubah keadaan. Mengingat, dalam surat suara terdapat 12 kolom nama caleg. "Ini ada 12 kolom beragam nama, apa Anda ingat apa visi misinya? Ini bikin bingung, kacau memang," ujarnya.

Dari kaca mata Hamdi, mengenai hal tersebut, DPR dan pemerintah juga tak boleh lepas tangan. Sebab, sebagai pembuat undang-undang, terutama UU Pemilu, DPR dan pemerintah mesti turut bertanggung jawab.

"Pembuat UU juga tidak mikir kayaknya. Dibuka multipartai yang kompleks, tapi nggak dipikirin konsekuensinya," kata Hamdi.

Namun begitu, ada satu hal lagi akibat dari permasalahan dan kekacauan tersebut. Yakni Pileg membuat inspirasi bagi banyak orang untuk menjadi job seeker atau pencari pekerjaan.

"Di situ banyak muncul inspirasi, oh ini (Pileg) jadi lapangan pekerjaan. Kenapa? Karena ini tersedia begitu luas. Lihat saja ada sekitar 90 nama ini kan (calegnya), ini kan jadi kayak lapangan pekerjaan. Ini kan ngawur, sistemnya kacau," kata Hamdi. (Anri Syaiful)

Caleg Meninggal Dunia di Akhir Kampanye
Caleg Meninggal Dunia di Akhir Kampanye

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini