Sukses

Abraham Samad Cawapres Prabowo? Jubir KPK: Terserah...

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi SP, masalah mencalonkan diri pada Pemilu 2014 merupakan hak pribadi seseorang.

Liputan6.com, Jakarta- Calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan tertarik untuk meminang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad untuk menjadi cawapresnya. KPK pun menanggapi kabar ketertarikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi SP, masalah mencalonkan diri pada Pemilu 2014 merupakan hak pribadi seseorang. Termasuk Abraham sendiri. Oleh karena itu, KPK juga tidak akan menghalangi jika pimpinannya ada yang digaet menjadi capres atau cawapres.

"Saya kira ini kan pribadi, kalau pun ada tawaran sekarang kan belum ada tahap konkret ya, baru ada di media. Kita sih tidak menghambat soal itu (cawapres), itu terserah pada pribadi masing-masing," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Akan tetapi, sesuai peraturan yang ada, Johan menjelaskan, siapa pun pimpinan KPK yang berafiliasi ke suatu partai politik, terutama di-plot menjadi capres atau cawapres, maka dia harus segera angkat kaki dari KPK.

"Dia harus mundur dari pimpinan KPK. Karena KPK itu sebuah lembaga yang harus steril dari kepentingan politik. Bahkan Undang-Undang 30 Tahun 2002, di situ jelas bahwa pimpinan KPK menjadi anggota partai politik itu pun bahkan tidak boleh," ujar Johan.

Arena kalau tidak mundur, itu bisa menimbulkan conflict of interest dalam menjalankan fungsi di KPK. "Karena itu kita serahkan ke pribadi-pribadi pimpinan, kalau mereka setuju mau silakan," ujarnya.

Lalu siapa pengganti Abraham jika seandainya mengundurkan diri lantaran menerima pinangan Prabowo atau partai? "Proses itu melalui proses yang ada di DPR. Mungkin bisa ditanyakan ke DPR," ujarnya.

Kendati begitu, sejauh ini sepengetahuan Johan, Abraham belum pernah sekalipun menyampaikan ke pimpinan KPK lainnya bahwa dia bersedia ikut menjadi calon di Pemilu Presiden 9 Juni mendatang.

"Nggak, Pak Abraham juga belum menyampaikan bahwa dia mau juga. Belum ada," ujar Johan. (Muhammad Ali)

Baca juga:

Jadi Cawapres? Abraham Samad Diharap Tuntaskan Tugas di KPK

Ahok: Saya Dukung Prabowo, Tapi Jangan Bilang Jokowi Tidak Kerja

Wakil Ketua KPK: Bila Abraham Samad Jadi Cawapres, Harus Mundur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini