Sukses

Banyak Anak-anak Saat Kampanye, Bawaslu Belum Bertindak

Meski merupakan pelanggaran, sejumlah parpol tetap saja melibatkan anak-anak dalam kampanye. Kendati demikian, belum ada sanksi dari bawaslu

Liputan6.com, Jakarta Puluhan anak-anak anggota perguruan karate di Siger, Bakauheni, Lampung Selatan, seharusnya sudah pulang ke rumah setelah latihan. Namun kepulangan mereka tertunda karena menerima bingkisan dari sang guru, Tony Eka Chandra.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (17/3/2014), bingkisan itu berisi contoh surat suara dan kalender dengan foto Tony.

Sang pemilik foto adalah salah satu caleg dari Partai Golkar. Kepada muridnya, Tony berpesan untuk memilih dirinya pada pemilu mendatang. Namun Toni membantah telah memanfaatkan anak-anak untuk kepentingan kampanye.

Tak hanya di Lampung Selatan, pelibatan anak-anak di bawah umur pada kampanye juga berlangsung di Denpasar, Bali. Saat kampanye berlangsung di gedung DPD Partai Golkar, sejumlah anak-anak pun dilibatkan.

Mereka mengenakan pakaian partai berlambang pohon beringin. Tidak hanya itu, bocah-bocah ini pun ikut mendengarkan orasi juru kampanye.

Di lapangan Ciseureuh, Purwakarta, Jawa Barat, joget bocah 3 tahun turut meramaikan kampanye Partai Golkar. Dalam kampanye ini sejumlah anak-anak memang terlihat berada di antara ratusan orang yang juga ikut berjoget lagu dangdut.

Selain Partai Golkar, kampanye Partai Hanura di alun-alun Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang menghadirkan ketua umumnya, Wiranto juga menghadirkan anak-anak.

Dalam kampanye terbuka ini, anak-anak tidak hanya menyaksikan para orang tua berjoget saat acara hiburan, tapi juga mendengar orasi Wiranto tentang cita-cita pendiri bangsa.

Belum diketahui bagaimana sikap pengawas pemilu di daerah terkait pelibatan anak-anak dalam kampanye parpol. Meski aturannya melarang anak-anak terlibat dalam kampanye.

Baca juga:

[VIDEO] Caleg Hanura Bagi-Bagi Uang ke Simpatisan

Banyak Anak Ikut Kampanye, Panwaslu Kota Bekasi `Semprit` PDIP

[VIDEO] Caleg Hanura Bagi-Bagi Uang ke Simpatisan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini