Sukses

Gelegar Petir Iringi Puisi Prabowo Saat Kampanye di Bali

Prabowo juga menjabarkan kebocoran anggaran nasional yang jumlahnya sangat fantastis, mencapai Rp 1.000 triliun tiap tahunnya.

Liputan6.com, Tabanan - Partai Gerindra memulai kampanye perdananya di Lapangan Wagimin, Jambe, Kabupaten Tabanan, Bali. Kampanye yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra itu dihadiri Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina sekaligus calon presiden Partai Gerindra.

Pada kampanye akbar Gerindra itu, Prabowo sempat membawakan puisi yang menyinggung prilaku politisi yang melakukan korupsi. "Boleh bohong asal santun. Boleh mark-up anggaran asal santun. Boleh korupsi asal santun," kata Prabowo dalam penggalan bait puisinya, Senin (17/3/2014).

Dalam pidatonya, Prabowo kembali menjabarkan kebocoran anggaran nasional yang jumlahnya sangat fantastis, mencapai Rp 1.000 triliun tiap tahunnya. Menurut dia, kebocoran anggaran itu terjadi akibat praktik korup dalam pengelolaan negeri ini.

"Anggaran negara bocor Rp 1.000 triliun setiap tahun. Itu karena ulah para koruptor. Seandainya hal itu bisa diselamatkan, banyak hal yang bisa dikerjakan," tegas Prabowo.

Akibat praktik korupsi massal di Indonesia, Prabowo menyebut negara ini lebih mirip dengan sistem pemerintahan kleptokrasi ketimbang demokrasi. Kleptokrasi merupakan sistim pemerintahan yang dipimpin para maling.

Untuk menjaga kualitas demokrasi agar tak bergeser menjadi kleptokrasi, Prabowo mendorong penguatan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Caranya, kata dia, dengan menambah jumlah anggota dan anggaran lembaga super body tersebut.

"Jika terpilih nanti menjadi presiden, saya akan menambah anggaran KPK 3 kali lipat. Juga kita akan tambah personel KPK," janji mantan Danjen Kopassus tersebut.

Saat asyik berpidato, hujan tiba-tiba turun. Lalu petir terdengar menggelegar. Prabowo sejenak menghentikan pidatonya. Sementara ribuan kader dan simpatisan Gerindra semakin semangat dengan turun hujan dan meneriakkan yel-yel "Prabowo presiden".

Usai berpidato, Prabowo menghampiri pendukungnya turun ke tengah lapangan. Sontak saja ia langsung basah kuyup karena saat itu hujan tengah turun deras. Simpatisannya kemudian mengangkat Prabowo dan mengaraknya

Baca juga:

Kampanye di Bantul, SBY: Kami Beri Bukti, Bukan Janji

Petinggi PDIP: Jokowi Punya Faktor Public Trust

Elite PDIP: Perjanjian Mega Dukung Prabowo Batal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini