Sukses

Fadli Zon: Gerindra Larang Kader Pejabat Jadi Jurkam

Takut ada konflik kepentingan, Gerindra melarang seluruh kadernya yang menjadi kepala daerah menjadi juru kampanye partai.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra melarang seluruh kadernya yang menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing untuk menjadi juru kampanye partai. Larangan ini antara lain berlaku untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Walikota Bandung Ridwan Kamil yang sama-sama kader Gerindra.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Menurutnya, Partai Gerindra sudah menginstruksikan para kader yang menjabat sebagai kepala daerah untuk tetap mengurus rakyatnya pada saat masa kampanye berlangsung.

"Untuk jurkamnas kita tidak ingin ada pejabat dari Gerindra. Kita sudah wakafkan mereka untuk urus rakyat," kata Fadli di Kantor Dewan Pimpinan Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2014).

Fadli menambahkan, jika para kader dalam sebuah partai yang memimpin daerah ikut maju sebagai jurkam, nantinya akan menjadi konflik kepentingan di tubuh suatu partai antara mengurus rakyat dengan kepatuhan pada partai politik.

"Itu akan jadi conflict of interest. Kalau presiden dan juga ketua numum partai akan jadi konflik kepentingan," ujar Fadli.

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan bahwa dirinya telah 'diwakafkan' Partai Gerindra untuk membenahi Jakarta. Karena itu, sebagai pendiri Partai Gerindra, Prabowo Subianto meminta kepada Ahok agar konsentrasi mengurus Jakarta.

"Beliau (Prabowo) bilang, tugas kamu mensukseskan Pak Jokowi menjadi Gubernur. Istilah lainnya, kami mewakafkan Ahok untuk warga DKI," kata Ahok menirukan perkataan Prabowo untuk dirinya, Sabtu 8 Maret 2014. (Ismoko Widjaya)

 

Baca juga:

Perjanjian `Batu Tulis`, Puan: Gerindra Sebaiknya Fokus Pileg

Adik Prabowo Akui Penyusun Perjanjian Batu Tulis

`Tantangan` Gerindra untuk Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.