Sukses

PDIP Umumkan `Kabinet Bayangan`, Kok Tak Ada Nama Jokowi?

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo pantas menjadi Menkumham, Pramono Anung dinilai mampu mengemban tugas Menteri Pertambangan. Jokowi?

Liputan6.com, Jakarta - Pemilu 2014 belum lagi dimulai. Namun politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, partainya telah memikirkan posisi di pemerintahan yang dapat diisi oleh kader potensialnya. Semacam 'kabinet bayangan'.

Namun, tak semua posisi diisi kader PDIP. Sebab, partai berlambang moncong putih itu tahu diri, mereka tak mampu menang mutlak dalam Pemilu.

"PDIP kan memiliki kader-kader, tentu tak semua akan diborong oleh PDIP. Itu kan sejumlah nama yang kami pandang cocok," kata Hendrawan saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/2/2014).

"(Kader-kader) Itu yang diidentikasikan oleh PDIP. PDIP akan tempatkan orang terbaik di masing-masing posisi. Kami siap di dalam dan sangat terbuka dari luar."

Hendrawan menyebut Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo pantas menjadi Menkumham, Pramono Anung dinilai mampu mengemban tugas Menteri Pertambangan, dan Eva Kusuma Sundari akan diserahkan posisi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Lantas, bagaimana dengan kader emas PDIP Joko Widodo? Dia hanya menjawab singkat dan normatif. "Yang kunci-kunci itu kewenangan Ibu Ketum (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri)," jawab Hendrawan.

Berikut daftar lengkap jabatan lengkap pemerintahan yang akan diisi kader PDIP:

1. M Prakosa menjadi Menteri Pertanian dan Kehutanan
2. Rokhmin Dahuri sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan.
3. Sri Adiningsih sebagai Menteri Perdagangan
4. Maruarar Sirait sebagai Menakertrans
5. Hendrawan Supratikno sebagai Menneg PPN/Ketua Bappenas atau Meneg BUMN
6. Hasto Kristianto sebagai Mensesneg dan Seskab.
7. Arief Wibowo sebagai Menteri Pertanahan atau Agraria
8. Budiman Sudjatmiko sebagai Menpora
9. Tubagus Hasanuddin sebagai Menhan
10. Arif Budimanta sebagai menteri yang berkaitan dengan bidang keuangan

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini