Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDIP Arif Wibowo menyesalkan pertemuan Walikota Surabaya Tri Rismaharani atau Risma dengan pihak-pihak terkait untuk membahas dugaan masalah prosedur dalam penetapan Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana. Menurutnya, kasus yang menimpa Risma telah dipolitisasi.
"Ini masalah Surabaya sudah selesai. Kenapa masih dipolitisasi? Harusnya kan ada etika politik. Kalau sudah diselesaikan di internal ya sudah," ujar Arif di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Baca Juga
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso hari ini menggelar pertemuan di Komisi II pada pukul 19.00 WIB untuk membahas prosedur penetapan Wakil Walikota Surabaya. Dalam pertemuan nanti, Priyo mengundang Mendagri Gamawan Fauzi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Panlih Wakil Walikota Surabaya yang berjumlah 7 orang.
Advertisement
Terkait hal tersebut, Arif menilai undangan yang dibuat oleh Priyo hanya memperkeruh keadaan. "Nggak tahu ini kenapa diundang lagi. Jadi terkesan kayak memperkeruh suasana," ucapnya.
Bahkan Arif mengatakan, tak menutup kemungkinan ini merupakan tindakan untuk menjatuhkan PDIP. "Iya begitu namanya tahun politik kok. Jokowi dijatuhkan lewat penyadapan. Risma lewat Wakil Walikota Surabaya," pungkasnya.
Risma menilai proses pemilihan Wisnu tidak sesuai prosedur. Hal itu telah disampaikan Risma kepada Priyo beberapa hari lalu. Untuk menyelesaikan masalah itu, Priyo sempat mengundang 4 anggota Panlih Wakil Walikota Surabaya. Setelah mendengarkan keterangan mereka, Priyo pun menjadwalkan pertemuan dengan pihak-pihak terkait malam nanti. (Raden Trimutia Hatta)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.