Sukses

Dampak Letusan Gunung Kelud, 18 TPS di Malang Terancam Dipindah

Lokasi yang dijadikan 18 TPS itu mengalami kerusakan akibat letusan Gunung Kelud.

Liputan6.com, Malang - Sedikitnya 18 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terancam bakal dipindahkan ke lokasi penampungan sementara di kawasan Selorejo, Malang. Sebab, lokasi yang dijadikan 18 TPS itu mengalami kerusakan akibat letusan Gunung Kelud.

Komisioner KPU Kabupaten Malang Divisi Perencanaan, Anggaran dan Logistik, Umar Khayyan mengatakan, keputusan itu terpaksa diambil, jika sampai 5 April 2014 mendatang, proses perbaikan rumah warga dan sarana umum terdampak letusan Gunung Kelud belum selesai dikerjakan.

Kata Umar, 18 TPS yang rusak itu sebagian besar berada di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang. "Karena di sana yang paling parah kerusakannya," kata Umar ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (22/2/2014).

Umar menerangkan, 18 TPS itu akan digeser ke kawasan Bendungan Selorejejo yang dijadikan lokasi penampungan sementara warga terdampak letusan Gunung Kelud. Hal tersebut dilakukan supaya masyarakat tetap bisa menggunakan hak pilihnya meski berada di lokasi penampungan dengan syarat cukup menunjukkan data identitas diri.

"Sekarang kan masih banyak warga yang rumahnya hancur total, mereka kini ditempatkan di kawasan Selorejo. Makanya TPS itu yang kita dekatkan ke warga yang punya hak pilih," ucap Umar.

Meski demikian, ia berharap, proses perbaikan rumah dan sarana umum yang rusak bisa secepatnya dilakukan. Sehingga KPU Kabupaten Malang tak perlu menggeser TPS-TPS tadi ke lokasi penampungan.

"Semoga cepat selesai," ujar Umar.

Sebagai informasi, di Kecamatan Ngantang sedniri terdapat 113 TPS yang tersebar di 13 desa. Di sana jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 43.895 suara. (Osc/Mut)

Baca Juga:

Harga Cabai Meroket Setelah Letusan Gunung Kelud
Bersih dari Abu Kelud, Keraton Yogyakarta Diserbu Pengunjung
Pastikan Tak Ada `Wedus Gembel` Marinir Tembus Kawah Gunung Kelud

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.